Bersama malam, kularutkan rindu
mimpi tiada henti membelah kelam
dalam lindapMu aku hanyut
terkatung pada sungai takdir
yang entah di mana muaranya
Inilah pertaruhan nasib
duka perjalanan yang mengalirkan
keluh yang teramat kesah
kemudian mendamparkankan cinta kasihku
di pelataran sajadah kepulangan
hanya padaMU...
Tanjungpinang, 4 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar