Dalam lambaian terselip segumpal rasa yang membelit jantung. Biarlah detaknya mengukir garis langkahku: Bahwa kita pernah seiring sejalan. Malam ini aku masih menunggu rembulan meminang peraduan mimpi yang tak sempat kita tenun. Perlahan cahayanya menyapa embun yang terlanjur beku di ujung jiwa kita.
Tanjungpinang, 9 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar