Halaman

Minggu, 23 Agustus 2009

Menjelang Petang


Sayang...kau tawarkan rindu jelang petang
Di sini aku masih menyimpan tatap mata
yang dulu sempat menikam jantung

Kenapa begitu lama termangu
Adakah kesangsian menyelimuti
Dinding hati yang membatu
untuk kuukir pada garis zaman

Puaahhh...
Madukah yang kau poles di bibir
Mengapa begitu pahit saat kukecup


Tanjungpinang, 20 Agustus 2009

Tidak ada komentar: