Halaman

Selasa, 23 Februari 2010

Dirikulah Senja

Dirikulah senja, yang menyambut malam dengan belati terhunus menikam pusaran mimpi di ambang fajar. Oh...dikaukah yang menggelepar di ranjang pelaminan itu? Sungguh aku tak sanggup mendengar deru nafasmu memacu pagi.

Tanjungpinang, 18 Desember 2009

Tidak ada komentar: