Halaman

Rabu, 22 Januari 2014

Isak Menggenang


serintik hujan, menderai malam
gemerciknya bagai tangis tak berkesudahan
berapa tempias lagi yang mesti kutanggungkan
sedang di dada : isakku sudah menggenang.....

Pamulang, 21 Januari 2014

Tidak ada komentar: