Halaman

Selasa, 10 November 2009

Menangislah di Dadaku

Menangislah di dadaku
kau akan rasakan debar kerinduan
mengetuk pintu angin delapan penjuru
dan, menjadi embun di sudut hatimu

Tumpahkanlah airmatamu di dadaku
biar mengalir sampai ke lubuk hati
membasahi ranjang usang pelaminan kita
dan di linangnya, aku akan tenggelam

Tanjungpinang, 30 Oktober 2009

Tidak ada komentar: