Halaman

Selasa, 28 Juli 2009

Menanti Musim


Rintik hujan ini membasahi rambutmu
Bulir bulir air nan menetes di pipimu bagai bola kristal
Memantulkan bayang bayang rindu

Lalu..jatuh ke bumi nan dahaga
Meresap ke rahim kehidupan
Dari akar ke pohon, pohon ke dahan, dahan ke ranting, ranting ke daun, dan daun ke pucuk
Lalu..kapan kuncup kan jadi bunga?

Ah..tak sabar aku menanti musim


Tanjungpinang, 27 Juli 2009

Tidak ada komentar: