Halaman

Kamis, 30 Juli 2009

Sajadah Ibu


Sajak bibir tak lagi menyebut namaMu
Aku terasing dalam diri
Sendiri berlumur sepi
Berlari bersama kegelapan
termangu di setiap persimpangan

Astaghfirullah....
Ke mana arah kan dituju
Sementara fajar sudah menunggu

Wahai lelaki yang berdiri di ujung malam
Tidakkah kau melihat tanda tanda
Yang terhampar pada sajadah Ibumu
Tanpa doa dan linang airmatanya
Kau akan tenggelam

Tanjungpinang, 30 Juli 2009

Tidak ada komentar: